Senin, 23 Juli 2012
Merakit 40-80m Prenjak HITX SSB Transceiver Bag. 6
Bagian First IF Amplifier dan Crystal Ladder Filter
Setelah rehat beberapa hari dari aktivitas memegang solder, hari Minggu, 22 Juli 2012, mumpung ada waktu saya melanjutkan proyek merakit Prenjak HITX. Kali ini saya merakit bagian first IF amplifier. Pada stage ini merupakan broadband rf amplifier sehingga tidak diberikan rangkaian LC (resonan) seperti pada second IF amplifier. Setelah selesai perakitan, untuk pengecekan rangkaian ini sudah bekerja dengan baik atau belum, saya memakai metode sederhana yaitu dengan menyentuh bagian input first IF amplifier ini dengan pinset atau obeng (sama persis dengan pengetesan second IF amplifier). Bila rangkaian ini bekerja normal maka speaker HARUS mengeluarkan suara "kemrosok" yang lebih keras dibanding dengan saat pengetesan second IF amplifier. Hal ini dikarenakan IF amplifier sudah mempekerjakan 2 stage (penguat).
Setelah bagian first IF amplifier bekerja baik, dilanjutkan merakit bagian Crystal Ladder SSB filter. Kit Prenjak HITX disediakan 8 buah mini kristal 5 Mhz yang sudah match frekuensinya.Untuk SSB filter membutuhkan 6 buah kristal dan untuk RF speech processor 2 buah kristal. Karena penasaran dengan "perbedaan frekuensi" dari masing-masing kristal, sebelum kristal dipasang, terlebih dahulu saya lakukan eksperimen pengetesan kristal. Karena tidak ada rangkaian "crystal checker" terpaksa bagian BFO saya bongkar kedua kristalnya dan saya ganti dengan socket IC untuk menancapkan kristal yang akan dites. Output BFO (kapasitor 10nF yang menuju product detector) saya hubungkan dengan frequency counter homebrew, kemudian kristal diukur satu persatu. Frekuensi kristal setelah dilakukan pengukuran bisa dilihat pada foto. Ternyata 8 buah kristal memiliki perbedaan hanya kurang lebih 10 hertz. Menurut "primbon" perbedaan frekuensi kristal untuk SSB filter sebaiknya kurang dari 50 hertz, berarti kedelapan kristal ini sudah memenuhi syarat (terima kasih pak Indra...sudah dipilihkan kristal yang OK he he). Ini kelebihan dari kit Prenjak HITX dimana perakit dimudahkan (tidak repot-repot lagi beli kristal sekantung kemudian dicari kristal yang match).
Langkah berikutnya memasang 6 kristal yang sudah match tadi pada blok SSB filter dan melakukan pengetesan.Untuk melakukan pengecekan bagian kristal filter cukup dengan menyentuh bagian input kristal filter dengan pinset.Pada stage ini suara "kemrosok" di speaker pasti akan berkurang kerasnya, hal ini dikarenakan ada attenuasi (peredaman) pada kristal filter.
Minggu, 22 Juli 2012
Melilit Trafo Trifilar dengan Ferrit "Hidung Babi"
Rekan-rekan radio amatir khususnya "homebrewer" sering dihadapkan dengan rangkaian transceiver yang memakai lilitan trifilar (biasanya untuk dioda balance mixer). Sebenarnya cara melilit trifilar sudah sering diulas, tapi nggak ada salahnya saya mencoba menyampaikan lagi untuk rekan-rekan homebrewer. Sebelumnya lihat pada gambar contoh di atas simbol pada skema yang menggunakan trafo trifilar. Simbol skema TRIFILAR 1 dan TRIFILAR 2 sebenarnya identik. Jadi merupakan trafo yang memiliki bagian "primer" dan "sekunder" dan mempunyai center tap (A'+B') pada bagian "primernya". Selain itu kawat digulung secara bersamaan dan mempunyai jumlah gulungan yang sama antara bagian "primer" dan "sekunder".
Untuk melilit trafo seperti ini bisa dengan cara berikut :
1. Gabungkan 3 (tiga) kawat email, lalu diplintir secara bersamaan (panjang dan diameter kawat disesuaikan kebutuhan).
2. Lilitkan pada ferit "hidung babi" dengan jumlah lilitan sesuaikan dengan kebutuhan. Hati-hati...email jangan tergores pinggiran ferit "hidung babi" (KALO KONSLET...trafo nggak bisa bekerja)
3. Pisahkan ketiga kawat dari "plintiran" lalu tentukan ujung-ujungnya dengan AVO meter.
4. Langkah terakhir, buat CT (center tap) dengan menghubungkan kaki-kaki kawat seperti pada gambar.
Selamat mencoba. Semoga manfaat....
Untuk melilit trafo seperti ini bisa dengan cara berikut :
1. Gabungkan 3 (tiga) kawat email, lalu diplintir secara bersamaan (panjang dan diameter kawat disesuaikan kebutuhan).
2. Lilitkan pada ferit "hidung babi" dengan jumlah lilitan sesuaikan dengan kebutuhan. Hati-hati...email jangan tergores pinggiran ferit "hidung babi" (KALO KONSLET...trafo nggak bisa bekerja)
3. Pisahkan ketiga kawat dari "plintiran" lalu tentukan ujung-ujungnya dengan AVO meter.
4. Langkah terakhir, buat CT (center tap) dengan menghubungkan kaki-kaki kawat seperti pada gambar.
Selamat mencoba. Semoga manfaat....
Kamis, 19 Juli 2012
Cara Mudah Bikin Lilitan dengan IFT Biru "GOOD PLAN"
Meskipun sederhana dan sangat mendasar semoga bisa menjadi referensi para pecinta homebrew radio amatir. Saya menuliskan ini karena terinspirasi dari dialog antara
saya, OM Sutrisno HW dan OM Daryono (YD1CWZ) di group Komunitas Pecinta Radio Bodol
80 Meter di Facebook.Ketika itu saya dan OM Sutrisno berdiskusi tentang jumlah lilitan dan
induktansi pada IFT biru (IFT 10.7 Mhz receiver FM) merk “GOOD PLAN”
(gambar 1).
Gambar 1 |
Gambar 2 |
Ketika itu OM Sutrisno HW
menyampaikan bahwa dengan lilitan sejumlah 19 lilit pada IFT biru menghasilkan
induktansi dengan range 6.5-10.5uH. Selanjutnya saat itu saya juga menyampaikan
pengalaman saya bahwa dengan lilitan tersebut di atas menghasilkan 6.2uH (saya
tidak mengukur range induktansi yang dihasilkan). Sayapun akhirnya “penasaran”
untuk bereksperimen lagi. Saya mencoba melilit ulang.Sebelumnya saya posisikan ferit IFT di tengah (ditentukan dari posisi
maximum dan minimum putaran ferit). Setelah diukur ternyata menghasilkan
induktansi 6.25uH (lihat gambar 2, posisi ferit di tengah).Berikutnya saya coba ukur
induktansi minimum (posisi ferit di puncak).Hasilnya 5.80uH (gambar 3).
Gambar 3 |
Kemudian diukur
nilai induktansi maksimum (ferit di posisi paling bawah) menghasilkan nilai 7,56 uH (gambar 4).
Gambar 4 |
Kesimpulan hasil pengukuran dari eksperimen tersebut : setiap 19 lillit,
kawat email diameter 0.12 mm pada IFT merk “GOOD PLAN” menghasilkan induktansi
dengan range : 5.80uH – 7.56uH (dengan asumsi toleransi alat ukur saya plus
minus 10%).
Kemudian OM Daryono memberikan “petuah” bahwa :
"Dengan patokan lilitan tersebut bisa sebagai acuan dengan memakai formula perbandingan gulungan =akar dari perbandingan induktansi."
Dari “petuah” tersebut selanjutnya saya coba konversi ke dalam formula :
Kemudian saya coba simulasikan formula tersebut dengan asumsi, acuan untuk jumlah lilitan (N2) adalah 19 dan acuan nilai induktansi (L2) dari hasil pengukuran saya adalah 6,25uH, maka apabila kita menginginkan nilai induktansi lain semisal 10uH.Berapa jumlah lilitan pada IFT biru "GOOD PLAN"...?
Jawab :
Gambar 5 |
Kemudian saya coba lanjutkan dengan mengukur nilainya. Ternyata menghasilkan 9,96uH (gambar 5). Ini cukup mendekati dari nilai yang dinginkan mengingat asumsi alat ukur saya memiliki toleransi plus minus 10%.Selanjutnya saya ukur range nilainya adalah 8,6-11.1uH.
Semoga manfaat....
Selasa, 17 Juli 2012
Merakit 40-80m Prenjak HITX SSB Transceiver Bag. 5
Second IF amplifier + Product Detector
Prenjak HITX 80/40 SSB pada bagian IF receiver memakai system Hybrid Cascode IF amplifier yang sebelumnya dikembangkan oleh OM Wes Hayward (W7ZOI) dan Jeff Damm (WA7MLH), untuk artikelnya ada di sini http://www.ka7exm.net/hycas/hycas_200712_qst.pdf. Second IF amplifier ini diresonankan pada frekuensi 5 Mhz.Trafo dibuat menggunakan IFT biru merk GOOD PLAN (biasanya untuk IF 10.7 Mhz radio FM). Gulungan dan internal kapasitor asli dibuang, selanjutnya bagian primer digulung ulang sebanyak 19 lilit dengan diameter kawat email 0,2mm. Nilai induktansi pada lilitan primer mempunyai range 5.86-6.5uH.Karena HARUS resonan di frekuensi 5 Mhz maka C=100pf (lihat gambar pada C yang dilingkari) saya ganti nilainya menjadi 168pF (dengan asumsi nilai L adalah 6.0uH).Karena tidak punya kapasitor 168pf, maka saya memparalel kapasitor 100pF dengan 68pF.Untuk bagian sekunder saya gulung sebanyak 6 lilit dengan kawat email 0,1mm.Pada bagian product detektor saya menggunakan 4 buah dioda 1N60 (desain asli menggunakan dioda 1N4148).Untuk mengetes pada bagian ini sudah bekerja atau belum kita bisa menyentuh bagian input rangkaian ini dengan memakai pinset atau obeng (pastikan jari memegang bagian logam obeng). Kemudian putar ferit dalam IFT hingga di speaker terdengar suara "kemrosok" paling keras ("kemrosok"=istilahnya orang Jawa he..he).
Senin, 16 Juli 2012
Merakit 40-80m Prenjak HITX SSB Transceiver Bag. 4
Bagian Audio PA+3Khz Low Pass Filter+ AGC
Terlebih dahulu yang kita rakit bagian audio amplifier, rangkaian audio amplifier menggunakan sebuah ic tipe LM380.Setelah bagian tersebut bisa bekerja dengan baik dilanjutkan bagian 3 Khz Low Pass Filter dimana komponen utama bagian ini memakai ic op-amp tipe NE5532. Untuk kelengkapan pada blok bagian ini AGC bisa dirangkai sekaligus.
Merakit 40-80m Prenjak HITX SSB Transceiver Bag. 3
Bagian BFO
Setelah selesai merakit rangkaian VFO, langkah berikutnya saya lanjutkan merakit bagian BFO.Pada rangkaian ini dipakai 2 tingkat penguat memakai transistor 2N3904.Untuk memindah mode LSB dan USB digunakan relay sebagai switchnya.
Merakit 40-80m Prenjak HITX SSB Transceiver Bag. 2
Bagian VFO.
Setelah hampir 8 bulan project merakit Prenjak HITX 80/40 terbengkalai karena kesibukan, saya berencana untuk melanjutkan merakit kit tersebut. Untuk memulai project ini secara umum diawali dengan merakit bagian penerima (receiver).Pada tahap awal, bagian VFO saya rakit terlebih dahulu.VFO dirancang untuk menghasilkan 2 frekuensi (80 m dan 40). Karena rancangan transceiver ini memakai frequensi menengah 5 Mhz, maka VFO dipekerjakan pada frequensi 1,1-1,3 Mhz (untuk band 80m) dan frequensi 2,1 -2,2 Mhz (untuk band 40m).Sistem band switch pada rangkaian ini memakai relay (sengaja, untuk mempermudah bagi parakit pemula seperti saya).Untuk coarse tuning dipakai dioda varaktor mekas tuner radio MW (desain asli memakai varco plastik). Oscilator memakai sistem colpit dan dibangkit memakai FET tipe J310 dan penguat berikutnya menggunakan pasangan transistor 2n3904. Perlu hati-hati saat pemasangan dioda relay band switch polaritas yang tertera pada pcb terbalik. Apabila perakitan dan pemilihan komponen baik, VFO ini cukup stabil, hal ini juga disebabkan VFO menggunakan frequensi di bawah 3 Mhz.
Setelah hampir 8 bulan project merakit Prenjak HITX 80/40 terbengkalai karena kesibukan, saya berencana untuk melanjutkan merakit kit tersebut. Untuk memulai project ini secara umum diawali dengan merakit bagian penerima (receiver).Pada tahap awal, bagian VFO saya rakit terlebih dahulu.VFO dirancang untuk menghasilkan 2 frekuensi (80 m dan 40). Karena rancangan transceiver ini memakai frequensi menengah 5 Mhz, maka VFO dipekerjakan pada frequensi 1,1-1,3 Mhz (untuk band 80m) dan frequensi 2,1 -2,2 Mhz (untuk band 40m).Sistem band switch pada rangkaian ini memakai relay (sengaja, untuk mempermudah bagi parakit pemula seperti saya).Untuk coarse tuning dipakai dioda varaktor mekas tuner radio MW (desain asli memakai varco plastik). Oscilator memakai sistem colpit dan dibangkit memakai FET tipe J310 dan penguat berikutnya menggunakan pasangan transistor 2n3904. Perlu hati-hati saat pemasangan dioda relay band switch polaritas yang tertera pada pcb terbalik. Apabila perakitan dan pemilihan komponen baik, VFO ini cukup stabil, hal ini juga disebabkan VFO menggunakan frequensi di bawah 3 Mhz.
Langganan:
Postingan (Atom)